Wednesday, 2 December 2015

Cara membuat 2 IP dan 2 DNS server di debian

Sebelumnya, saya sudah membuat tutorial tentang cara membuat dns server di debian. Sekarang, saya akan membuat turorial 2 IP dan 2 DNS dalam 1 debian. Pada tutorial ini, saya akan menambah IP kedua dengan IP 192.168.1.2 dan DNS ke dua : visual.net

1. Pertama, kita akan membuat IP virtual kita. masuk ke mesin debian kita, login sebagai root dan ketikkan perintah "nano /etc/network/interfaces"






2. kita akan men-copy bagian yang ada di dalam kotak merah di gambar bawah ini. lalu paste kan ke bawah.



3. hasilnya akan seperti dibawah ini.
ganti :

  • eth0 menjadi eth0:0
  • address dimasukkan ip lain dalam satu jaringan dengan yang eth0
  • dns-nameservers diganti menjadi ip address virtual kita
  • dns-search ganti menjadi visual.net
hasilnya seperti dibawah ini dan save file tersebut




4. ketikkan perintah "/etc/init.d/networking/restart"



5. selanjutnya, ketikkan perintah "nano /etc/resolv.conf". 
tambahkan bagian ini dibawahnya :
  • search (DNS)
  • nameserver  (IP virtual)

hasil nya seperti gambar di bawah. lalu save file nya

6. selanjutnya kita ketikkan perintah "nano /etc/hosts".
Tambahkan bagian ini dibawahnya :
  • IP address (tab) DNS (tab) Hostname
hasilnya seperti gambar dibawah.

lalu save file nya

7. selanjutnya ketikkan perintah "nano /etc/bind/named.conf.default-zones" dan copy bagian yang ada didalam kotak merah yang ada di gambar bawah ini


8. copy ke bagian akhir file. kemudian ganti nama DNS nya dengan DNS kedua kita yaitu visual.net dan ganti dbnya menjadi db.visual(nama dari dbnya teserah). lalu save file ini.



9. Selanjut nya pindah direktori ke bind dengan ketikkan perintah "cd /etc/bind" dan kita  akan membuat file db.visual dengan cara meng-copy nya dari db.mifasol. ketikkan perintah                     "cp db.mifasol db.visual"




10. selanjutnya kita akan mengedit file db.visual



11. yang akan kita ganti adalah :

  • mifasol.net menjadi visual.net
  • 192.168.1.1 menjadi 192.168.1.2


12. hasilnya seperti dibawah ini. lalu save file ini.


13. selanjutnya ketikkan perintah "nano db.192"




 copy 2 baris terakhir dan paste kan di bagian akhir file lalu ganti host id nya dan DNS nya.

 hasilnya seperti di bawah ini. lalu save file ini.



14. selanjutnya restart sevice bind9 kita. ketikkan perintah "/etc/init.d/bind9 restart"



15. selanjutnya kita akan test dns kedua yang kita buat. ketikkan perintah "nslookup" dan ketikkan DNS pertama kita, DNS kedua kita dan IP kedua kita. hasilnya seperti dibawah ini



16. setelah itu, kita perlu memberi root document untuk DNS yang kedua ini. Untuk hal itu, kita perlu mengsintall service apache2. Pastikan ISO Debian 6 sudah terhubung dengan debian kita. ketikkan perintah "apt-get instal apache2"



17. buka file pengaturan document root. ketikkan perintah 
"nano /etc/apache2/sites-available/default"



18. tambahkan di bagian akhir file seperti gambar di bawah ini.

  • Bagian yang ditandai kuning adalah kedua ip kita dan port untuk http yaitu 80
  • Bagian yang ditandai hijau adalah kedua DNS kita
  • Bagian yang ditandai biru adalah sebuah direktori yang ada didalam direktori /var/www/



 19. selanjutnya, buat direktori baru di dalam direktori /var/www/. ketikkan perintah 
"mkdir /var/www/visual" lalu copy file index.html di /var/www ke /var/www/visual.
ketikkan perintah "cp /var/www/index.html /var/www/visual/index.html"


20. restart service apache2 nya. ketikkan perintah "/etc/init.d/apache2 restart"



21. buka network and sharing center lalu klik network connections dan enable kan VMware Network Adapter VMnet1  dan klik kanan pilih status.



22. pilih properties



23. pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik properties.



24. setting IP seperti dibawah ini



25. buka browser kalian dan ketikkan DNS yang sudah kita buat tadi. Jika berhasil, akan muncul "It works!"












1 comment:

  1. Mass gimana cranya ya bisa jadi no 1 di pencarian Google ???
    wkwkkw

    ReplyDelete